Hadiah Untuk Ulang TahunKU Yang Ke-26
Manusia hanya mampu merencanakan dan Tuhan lah yang menentukannya. Mungkin kata tersebut yang tepat untuk untuk kondisi saya saat ini. Berencana skripsi pada September ini sebagai kado terindah untuk diri sendiri namun nyatanya yang terjadi adalah saya harus menunggu lagi selama satu semester untuk mewujudkannya. Entah bagaimana perasaan saya saat ini yang pasti semua hal terjadi dengan membawa hikmah dan pelajaran sendiri-sendiri.
Saat tahu tidak bakal jadi skripsi pada September yang sekiranya akan menjadi kado ulang tahun ke-26 tanggal 09-september-2014, ada perasaan kecewa. Saya telah merencanakan lebih dari satu tahun dan memberi harapan pada orang tua pula yang berada di Pekalongan. Namun ternyata Tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk makhluknya.
Selain ketertundaan skripsi atau lebih tepat harus menunggu Maret 2015 di ulang tahun ini saya masih berkutat dengan masalah-masalah yang lain. Tuhan sepertinya saya membutuhkan sedikit kekuatkan-Mu agar dapat tetap menjalani semua ini. Saya juga ingin sejenak bersandar pada Engkau karena memang Engkaulah Maha Kokoh tanpa ada yang menopang-Mu. Tuhan berkenanlah Engkau melapangkan jalan untuk saya dalam meniti perjalanan hidup ini. Saya masih belajar, merangkak, berjalan, terjatuh, terjerembab, bangkit dan kembali tersandung, berlari, berputar lagi dan terus menerus sampai pada titik dimana suatu hari Engkau menghendaki bertemu dengan saya.
Saya hanya ingin bersama-Mu sebagai manusia yang lebih baik, maka di usia yang sudah tidak lagi muda biarkanlah diri ini mengharapkan berkah di sisa-sisa umur dalam perjalanan mencari bentuk diri. Saya ingin memperbaiki hubungan dengan orang tua dan keluaga yang lain. Bertahun-tahun hidup jauh membuat saya terus berbeda pandangan dan cara berpikir dengan orang tua sendiri. Mungkin hidup di kota besar sendiri membuat saya menjadi sangat egois. Namun sekali lagi ada banyak hal yang bisa diperbaiki dengan sama-sama membuka komunikasi yang baik.
Maafkan saya sebagai anak, adik, kakak, saudara, teman dan sahabat kalian ini semua terjadi karena perjalanan hidup. Maafkan saya atas hubungan kita yang tidak baik. Tetaplah menjadi orangtua, kakak, adik dan teman untuk saya karena sejatinya sebuah hubungan yang baik menggerakan kita untuk saling mengingatkan satu sama lain.
***Tulisan ini baru saya postingkan, untuk mengingatkan hubungan antara saya dengan orang tua selama ini. Dan saya belum juga menelepon beliau semenjak keberangkatan ke Jakarta pasca lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar