Selasa, 30 Juni 2015

Hadiah Lebaran



Aku memang tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk dipersembahkan kepada ibundaku tersayang.
Aku hanya punya cita-cita dan harapan yang terbaik bagi kedua orangtua ku di sana.
Berat rasanya ketika meninggalkan Ibu yang terbaring disalah satu ruangan di RS Islam Pekalongan, untuk berangkat ke Jakarta.
Dalam nurani terbesit bahwa aku akan memberikan apa yang membuat dia bahagia kelak nanti.
Aku belum bisa memberikan kebahagian yang lebih, atau materi yang melimpah untuk saat ini Ibu.
Aku masih merangkak berusaha mewujudkan satu persatu cita-cita dan harapan yang akan dipersembahkan untuk kalian wahai Ibu dan Bapak.
Ketahuilah doa-doa kalian tidak diabaikan oleh Tuhan Yang Maha Mendengar.
Dia terus membuka pintunya bagi siapa saja yang mengetuk untuk meminta.
Dia meluaskan tempatnya bagi siapa saja hambanya yang mau berteduh kepada-Nya.
Lebaran tahun ini mungkin kita tidak dapat menikmati lebih dari tahun lalu.
Ketahuilah bahwasanya Tuhan menguji kita semua dengan kesederhanaan.
Tidak perlu sungkan, karena kita tidak memiliki apa-apa.
Tapi kalian berdua wahai Ibu dan Bapak, tetap memiliki anak-anak yang terus mendoakan dan memberikan kasih sayang untuk kalian.
Aku, aku hanya mampu menghadiahkan kelulusan dari Universitas Budi Luhur yang telah lama kalian nanti.
Semoga ini mmenjadi hadiah terbaik di waktu sakitmu Ibu.
Doa ku terus bersama kalian, semoga Allah SWT memberikan kesehatan selalu Aminnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar